He's freak. He's totally freak. You know when I asked him for the interview, he IGNORED me! Whoa! Me! A beautiful girl with long black gorgeous hair! Me! Fransisca Alberthine! (Guys, it's not arrogant. It's confident.)
*a few hours ago*
"Kak Timo!"
Timoleon berjalan tanpa menghiraukan panggilanku. Okay. Weirdo! Don't call me FRA kalo gakbisa bikin lo nenggok! Dengan kasar aku menarik tangannya.
"Apa sih lo?!"
"I've sumthin to tell you!"
"Apa?!"
"Gue pengen interview lo doang buat tugas. Itu doang."
"Ha! Kayak gue mau aja!"
"Ya itu kan udah kewajiban lo sebagai kakak kelas dong! Kasi contoh yang baik buat ade kelas!"
"Siapa lo?! Ngomong gitu ke gue! Udah bosen sekolah disini ya!"
"Siapa gue? Lo tuh budek ato apa sih! Nama gue Fra. Dan, iya! Gue bosen sekolah disini!"
"Yauda, lo keluar aja!"
"Iya tapi sebelom gue keluar. Gue. Harus. Interview. Lo!" Aku memberi penekanan pada setiap kata.
"Suka-suka gue kale kalo Gak. Mau. Diinterview! Minggir!" Dia membalas memberikan penekanan disetiap katanya.
G.O.D
I hate him so much. Di negara ini ada undang-undangnya gak sih bunuh kakak kelas sengak?! Well, sebenernya aku gak mau bunuh dia juga sih. Hina banget gak sih sampe bunuh-bunuh dia. Dan yang lebih aneh si Giu malah dukung aku bunuh ngebunuh dia. Giu kan sama Timo sodaraan, ya sodara gara-gara sama-sama Lumintang aja sih.
Okay. Stop talkin about him. Nanti dia geer. Aku harus muter otak untuk ngerjain tugasnya. Pilihan terakhirku jatuh kepada, NGARANG! Kalo Timo gak mau di interview aku akan ngarang tugasnya. Ngarang adalah pelajaran paling kusukai. I got A. (And once again it's not arrogant. It's confident:p)
5 menit berikutnya aku sudah berhasil membuat tugas Miss Ing dengan canggihnya. Karena kebohongan ini aku harus mengurangi gengsiku. Aku konfirmasi soal ini ke Timo lewat BBM. Kenapa? Karena aku bohong sama Miss Ing, aku harus kompak. Nanti dia bilang A aku bilang B. Bisa gawat.
FraW: gue udah bikin tugasnya. Gue ngarang. Jadi kalo lo ditanya sama Miss Ing, you'll say yes.
1menit, 2menit, 3menit, sampai menit kelima belom ada balesan. Menit keenam, messageku di read, tanpa balasan. Aku menganggapnya sebagai "yes, I will."
So I guess this is the end of this trouble. Ternyata tidak. I'm having another trouble.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar